Kadang, kita
dihadapkan terhadap sebuah masalah yang membuat kita kehilangan motivasi atau
semangat. Yang lebih parah adalah saat kita menjadi pesimis dan menyerah. Yang
ada tinggal keluhan, umpatan, dan hujatan yang bukan saja tidak menyelesaikan
masalah, malah memperburuknya.
Hal ini bisa
terjadi baik pada diri sendiri maupun pada situasi yang lebih besar. Negara
kita pun banyak masalah, mulai dari korupsi, kejahatan, masalah moral,
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketidak merataan, dan sebagainya.
Banyak rakyat yang sudah mulai pesimis, mereka apatis, dan tidak lagi peduli
untuk memperbaiki bangsa.
Begitu juga
untuk masalah pribadi, masalah keluarga, dan masalah perusahaan. Jika kita
salah menyikapinya, bisa jadi kita akan kehilangan semangat dan menyerah.
Untuk itulah
kita perlu memahami bagaimana cara menghadapi masalah yang benar. Kita tidak
akan membahas masalah satu persatu, sebab ruang tidak akan cukup karena masalah
setiap orang akan berbeda. Dan perlu kita pahami adalah bukan masalah apa yang
menimpa kita, yang terpenting adalah bagaimana cara menghadapi masalah itu
dengan benar.
Cara Menghadapi Masalah Yang Pertama adalah Optimis
Sekecil apa
pun masalah, saat kita sudah kehilangan optimisme atau menjadi pesimis akan
menjadikan diri kita menyerah. Kita harus pancangkan dalam diri kita, bahwa
harapan itu masih ada dan kita tidak boleh menyerah. Saya sudah berkali-kali
membuat artikel tentang hal ini, diantaranya:
- Jangan Mengubur Harapan
- Harapan Itu Tidak Pernah Sirna – Selama Iman Ada di Dada
- Bukalah Mata, Hati, dan Pikiran Anda – Harapan Itu Masih Ada
Memiliki
optimis adalah langkah pertama untuk membuka peluang menghadapi masalah Anda.
Jika harapan sudah terkubur, maka Anda tidak akan pernah bisa menghadapi
masalah. Pesimisme merusak semuanya, oleh karena itu jangan pesimis. Optimislah
Anda akan mampu menghadapi masalah, Harapan itu masih ada.
Silahkan
baca artikel ini jika Anda merasa pesimis.
Yakinlah
bahwa solusi itu ada, Anda hanya belum menemukannya.
Jangan Lebay: Membesar-besarkan Masalah
Masalah
terbesar dari sebuah masalah sebenarnya bagaimana Anda menyikapinya, bukan pada
masalahnya. Suka ada orang yang bertanya atau konsultasi bagaimana cara
menghadapi masalahnya. Namun apa pun nasihatnya dia selalu membantah bahwa
masalahnya itu terlalu besar jika dibandingkan dengan nasihat yang diberikan.
Lebay akan menutup semua cara menghadapi masalah.
Khawatirnya,
jika bersikap seperti itu, dia hanya mencari pembenaran akan ketidakmampuan
dia. Dia menyerah dan mencari “maklum”, bukan mencari solusi. Kemungkinan
kedua, dia tidak ingin menyelesaikan masalahnya, tapi dia ingin diselesaikan
oleh orang lain. Ini cara menyikapi yang salah.
Sikap lebay
kedua adalah, seringkali kita menyerah hanya karena sebagian dari satu sistem
bermasalah. Ibaratnya karena ada kotoran disebuah rumah, mereka lebih memilih
meninggalkan rumah itu. Padahal, hanya dengan membersihkan kotoran itu, rumah
bisa ditempati kembali.
Contoh nyata
dalam bisnis, jika ada satu masalah dalam bagian bisnis itu, maka perbaikilah
atau carilah solusinya. Tidak usah meninggalkan bisnis itu, menyerah, dan tidak
semangat lagi. Kita bisa membuang peluang yang lebih besar hanya karena ada
masalah dalam bisnis itu.
Dalam
kehidupan lebih umum juga sama, seringkali kita sudah punya paradigma negatif
terhadap pemerintah, parlemen, atau partai karena ada oknum-oknum yang korup.
Akhirnya banyak masyarakat yang skeptis, menganggap semua sama, semua bejat,
semua korup, atau semua tanpa harapan. Betulkah semua? Ini lebay namanya.
Begitu juga
dalam kehidupan keluarga. Pasti, pasangan kita akan memiliki kekurangan dan
menjadi masalah bagi kita. Namun haruskah karena masalah itu kehidupan rumah
tangga menjadi tidak baik, bertengkar terus, bahkan sampai cerai? Istri saya
itu banyak kekurangan (namanya juga manusia), tapi kebaikannya jauh lebih
banyak. Sungguh lebay, jika kita hanya mempermasalahkan kekurangannya, padahal
kebaikannya sangat banyak.
Jadi, cara
menghadapi masalah itu: berpikirlah lebih proporsional, apa masalahnya, dan
perbaikilah atau atasi. Silahkan baca artikel saya tentang jangan bersikap
lebay: Laa Tusrifuu, Jangan
Lebay!
Gunakan Pikiran Anda
Langkah
ketiga cara menghadapi masalah adalah gunakan pikiran Anda. Semua juga tau!
Nanti dulu, pada kenyataanya banyak orang yang lebih memilih emosi dibandingkan
dengan pikiran. Jika kita menggunakan emosi, kita tidak bisa berpikir dengan
jernih, sehingga tidak bisa menemukan solusi atas masalah kita. Emosi
seringkali hanya menuntun kita ke solusi instan, yang penting cepat selesai.
Sering kali,
masalah itu membutuhkan waktu untuk diselesaikan, bahkan bisa bertahun-tahun.
Ini akan menjadi tantangan emosional yang mengarahkan kita untuk mencaro solusi
instan karena ketidak sabaran dan kemalasan kita. Padahal, jika kita berpikir
jernih, masalah tersebut memang membutuhkan waktu.
Yang kedua,
menggunakan pikiran artinya berpikirlah dengan kreatif. Temukan ide-ide yang
mungkin Anda menjadi solusi. Seringkali orang bingung, seolah tidak ada solusi,
padahal dia sendiri yang kurang kreatif menemukan solusi. Dia hanya punya satu
atau dua solusi, saat solusi tersebut tidak berhasil, mereka merasa buntu.
Benarkan
solusi itu hanya itu? Disinilah pentingnya memiliki keterampilan berpikir
kreatif, agar Anda siap menghadapi masalah. Berpikir kreatif adalah cara
menghadapi masalah terbaik. Sayangnya masih banyak yang merasa kreativitas itu
tidak perlu. Silahkan miliki panduannya agar Anda bisa berpikir kreatif disini.
Mintalah Pertolongan Allah
Tidak ada
yang bisa menghambat kita, jika Allah sudah mengijinkan. Tidak ada masalah yang
tidak bisa dihilangkan jika Allah berkehendak. Jadi, mintalah pertolongan
Allah. Ini bukan pelengkap, tetapi justru hal yang utama yang harus kita
lakukan. Sesungguhnya Kekuatan Itu Dari Allah tidak ada yang bisa menghalangi
atau menghentikan jika Allah sudah berkehendak.
Bagaimana
cara mendapatkan pertolongan Allah? Banyak sekali, diantaranya shabar dan
shalat, sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al Qur’an Al Karim
Jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang
meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali
kepada-Nya. (QS. Al
Baqarah:45-46)
Inilah cara
menghadapi masalah, insya Allah Anda akan sanggup menghadapinya.
==> KLIK
disini untuk mendapatkan ebook The Solution Secret: Cara Mengatasi Masalah Yang
Selama ini Membelit Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar